MAKALAH
PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
PERKEMBANGAN
BAHASA SISWA
Dosen
pengampu:
SAIMUN
M.pd
Disusun
oleh: Nurlaela
Nim:
160103096
Kelas:
II D
JURUSAN
TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas
kehadirat Allah swt karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang materi perkembangan
bahasa siswa. Tidak lupa pula saya haturkan shalawat dan salam atas junjungan
baginda nabi besar Muhammad saw yang telah membimbing umatnya ke jalan yang
benar.
Saya berterima kasih kepada ibu SAIMUN
M.si selaku dosen mata kuliah psikologi pendidikan IAIN MATARAM, yang telah
memberikan tugas ini kepada saya. Dan saya sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai bagaimana
perkembangan bahasa siswa. Dan saya juga menyadari bahwa di dalam makalah ini
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan
yang bisa membantu saya dalam menyusun makalah yang lebih baik lagi.
Semoga makalah sederhana ini dapat di
pahami dan bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Dan saya mohon maaf
apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Mataram,
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Kata
“bahasa” sudah tidak asing lagi dalam telinga kita. Setiap hari kita tidak
bisa lepas dari kegiatan komunikasi baik
itu secara lisan, tertulis, ataupun dengan isyarat. Ketika melakukan komunikasi
manusia selalu menggunakan bahasa. Setiap masyarakat memiliki bahasa yang
berbeda-beda.
Meskipun
bahasa selalu digunakan manusia setiap hari, namun masih banyak yang belum
mengetahui apa yang dimaksud dengan bahasa.Dalam makalah ini penulis akan
memaparkan tentang Bahasa dan perkembangannya pada kehidupan anak/siswa.
Proses
biologis berupa perubahan pada tubuh anak dan mendasari perkembangan otak.
Proses kognitif melibatkan perubahan dalam pemikiran, kecerdasan dan bahasa
anak. Proses perkembangan kognitif memungkinkan seorang anak menjadi lebih
aktif karena proses berfikir yang baik. Proses sosioemosional melibatkan
perubahan-perubahan dalam hubungan si anak dengan orang lain, perubahan emosi,
dan perubahan kepribadian.
1.2
Rumusan masalah
a) Apa
yang dimaksud dengan perkembangan?
b) Apa
yang dimaksud dengan bahasa?
c) Bagaimana
tahap-tahap perkembangan bahasa?
d) Faktor
apa saja yang mempengaruhi perkembangan bahasa?
e) Bagaimana
implikasi perkembangan bahasa terhadap pendidikan?
1.3
Tujuan penulisan makalah
Tujuan
utama dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah
psikologi pendidikan dan lebih khususnya lagi agar kita bisa mengetahui lebih
dalam lagi tentang bagaimana perkembangan bahasa anak/siswa.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
perkembangan
Perkembangan dapat diartikan sebagai
perubahan yang sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri seseorang
dari sejak lahir hingga akhir hayatnya. Pengertian sistematis maksudnya bahwa
perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling bergantung dan saling
mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian lainnya, baik fisik maupun
psikis. Adapun pengrtian progresif adalah perubahan yang terjadi bersifat maju,
meningkat dan meluas baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pengertian
berkesinambungan adalah perubahan pada bagian atau fungsi organisme seseorang
berlangsung secara beraturan atau berurutan.[1]
2.2
Pengertian bahasa
Bahasa adalah suatu bentuk komunikasi
baik lisan maupun tulisan, tertulis atau isyarat yang berdasarkan suatu system
dari symbol-simbol. Bahasa sangat diperlukan untuk berbicara dengan orang lain,
mendengarkan orang lain, membaca dan menulis. Bahasa membantu kita dalam
mendeskripsikan kejadian-kejadian di masa lalu dan merencanakan masa depan.
Semua bahasa manusia memiliki beberapa karakteristik umum. Hal ini termasuk
generativitas tak terbatas dan aturan-aturan organisasi. Generativitas tak
terbatas merupakan kemampuan menghasilkan sejumlah kalimat bermakna tanpa batas
dengan menggunakan aturan-aturan dan kata-kata yang terbatas.[2]
Bahasa adalah suatu system symbol
yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Pada manusia bahsa
ditandai dengan adanya daya cipta yang tidak ada habisnya dan adanya sebuah
system aturan. Menurut para psikolog kognitif
bahasa adalah suatu sistem komunikasi yang di dalamnya pikiran –pikiran di
kirimkan dengan perantara suara (sebagaimana percakapan) atau simbol
(sebagaimana isyarat-isyarat fisik).[3]
2.3
Tahap-tahap perkembangan bahasa
Perkembangan bahasa sebagai aspek universal berlangsung dalam suatu pola
yang bertahap, seperti berikut :
a. Tahap
Pralinguistik : perkembangan permulaan bahasa yang dimulai sejak usia mulai 3
bulan. Pada tahap ini anak mengeluarkan bunyi ujaran dalam bentuk ocehan yang
mempunyai fungsi komunikatif.
b. Tahap Halofrastik : pada usia sekitar satu
tahun anak mulai mengucapkan kata – katanya pertama.contoh : “kursi “.
c.
Tahap
kalimat dua kata : anak mulai lebih banyak kemungkinan untuk menyatakan maksud
dan berkomunikasi dengan kalimat dua kata .contoh “ kucing papa “.
d.
Tahap
perkembangan tata bahasa : berkisar antara 2 – 5 tahun, anak mulai
mengembangkan sejumlah sarana tata bahasa, panjang kalimat bertambah, ucapan
yang dihasilkan semakin kompleks.
e.
Tahap
perkembangan tata bahasa menjelang dewasa : berkisar 5 – 10 tahun, anak
mulai mengembangkan struktur tata bahasa yang lebih rumit.
f.
Tahap
kompetensi lengkap : berkisar 11 tahun sampai dewasa,anak semakin lancar dan
fasih dalam berkomunikasi dengan bahasa.[4]
2.4 Faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa
Berbahasa
terkait erat dengan kondisi pergaulan. Oleh karena itu perkembangannya
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a.
Umur
anak
Manusia
bertambah umur akan semakin matang pertumbuhan fisiknya, bertambahnya
pengalaman dan meningkatkan kebutuhan. Bahasa seseorang akan berkembang sejalan
dengan pertambahan pengalaman dan kebutuhannya. Faktor fisik dan ikut
mempengaruhi sehubungan semakin sempurnanya pertumbuhan organ bicara. kerja
otot-otot untuk melakukan gerakan-gerakan dan isyarat. Pada masa remaja
perkembangan biologis yang menunjang kemampuan berbahasa telah mencapai tingkat
kesempurnaan, dengan dibarengi oleh perkembangan tingkat intelektual, anak akan
mampu menunjukkan cara berkomunikasi dengan baik.
b.
Kondisi
lingkungan
Lingkungan tempat anak tumbuh dan
berkembang memberi andil untuk cukup besar dalam berbahasa. Perkembangan bahasa
di lingkungan perkotaan akan berbeda dengan di lingkungan pedesaan. Begitu pula
perkembangan bahasa di daerah pantai, pegunungan dan daerah-daerah terpencil
menunjukkan perbedaan. Pada dasarnya bahasa dipelajari dari lingkungan.
Lingkungan yang dimaksud termasuk lingkungan pergaulan dalam kelompok, seperti
kelompok bermain, kelompok kerja, dan kelompok sosial lainnya.
c.
Kecerdasan
anak
Untuk meniru bunyi atau suara,
gerakan dan mengenal tanda-tanda, memerlukan kemampuan motorik yang baik.
Kemampuan intelektual atau tingkat berpikir. Ketepatan meniru, memproduksi
perbendaharaan kata-kata yang diingat, kemampuan menyusun kalimat dengan baik
dan memahami atau menangkap maksud suatu pernyataan fisik lain, amat
dipengaruhi oleh kerja pikir atau kecerdasan seseorang anak.
d.
Status
sosial ekonomi keluarga
Keluarga yang berstatus sosial
ekonomi baik, akan mampu menyediakan situasi yang baik bagi perkembangan bahasa
anak-anak dengan anggota keluarganya. Rangsangan untuk dapat ditiru oleh
anak-anak dari anggota keluarga yang berstatus sosial tinggi berbeda dengan
keluarga yang berstatus sosial rendah. Hal ini akan tampak perbedaan
perkembangan bahasa bagi anak yang hidup di dalam keluarga terdidik dan tidak
terdidik. Dengan kata lain pendidikan keluarga berpengaruh terhadap
perkembangan bahasa.
e.
Kondisi
fisik
Yang dimaksud kondisi fisik di sini adalah
kesehatan anak. Seseorang yang cacat yang terganggu kemampuannya untuk
berkomunikasi, seperti bisu, tuli, gagap, dan organ suara tidak sempurna akan
mengganggu perkembangan dalam berbahasa.[5]
2.5 Implikasi perkembangan bahasa terhadap
pendidikan
Dalam
dunia pendidikan, bahasa adalah hal yang sangat penting. Karena tidaklah
mungkin ada penyelenggaraan pendidikan tanpa menggunakan bahasa. Dengan
penggunaan bahasa yang baik dan benar serta mudah dipahami akan mebantu peserta
didik menagkap pelajaran yang disampaikan. Kemungkinan besar ada 2 bahasa yang
sering digunakan dalam proses belajar yaitu
a)
Bahasa Lisan
Kemampuan berbicara seorang pengajar
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Seorang pengajar
harus dapat berkomunikasi dengan baik ketika berhadapan dengan peserta didik.
Pengajar harus melihat objek yang di ajar untuk dapat menggunakan bahasa yang
tepat. Misalnya pada tingkatan SD, kalimat yang digunakan akan lebih sederhana
dari pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti SMP dan SMA.
Terkadang bahasa yang kurang tepat penggunaannya
akan menghambat pemahaman peserta didik. Bahkan tidak jarang membuat
kebingungan pada siswa. Pada akhirnya ketertarikan siswa akan pelajaran
tersebut berkurang.
b)
Bahas tertulis
Kegiatan belajar siswa tidak hanya bertatap muka dengan guru atau
dosen. Akan tetapi juga sangat erat hubungannya dengan buku. Bahasa penulisan
sebuah buku memiliki tingkatan yang berbeda. Buku yang dapat memeberikan
pemahan kepada pembacanya adalah buku yang menggunakan tata bahasa yang baik.
Dalam hal ini kemampuan pembaca (siswa) sangat diperlukan untuk memahami betul
isi dari sebuah buku. Ada siswa yang cepat dalam memahami buku yang dibaca, ada
juga yang harus berulang-ulangan membasca buku untuk dapat memahami isinya.[6]
BAB
3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan dapat
diartikan sebagai perubahan yang sistematis, progresif dan berkesinambungan
dalam diri seseorang dari sejak lahir hingga akhir hayatnya. Bahasa adalah
suatu bentuk komunikasi baik lisan maupun tulisan, tertulis atau isyarat yang
berdasarkan suatu system dari symbol-simbol. Bahasa sangat diperlukan untuk
berbicara dengan orang lain, mendengarkan orang lain, membaca dan menulis. Perkembangan
bahasa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kesehatan, intelegensi, status sosial-ekonomi
keluarga, jenis kelamin, dan hubungan keluarga.
Daftar pustaka
Mahmud.
Psikologi pendidikan-2012
Bandung: Pustaka Setia.
John
W.Santrock. perkembangan anak-2007
Jakarta: Erlangga.
[1] Mahmud.
Psikologi pendidikan. (Bandung:
Pustaka Setia.2012) h, 345
[2]
John W.Santrock. perkembangan anak.
(Jakarta: Erlangga.2007) h, 353
[3] http://fahrurozel.blogspot.co.id/2013/12/makalah-psikologi-tentang-bahasa.html. diakses pada tanggal 22
februari 2017, pukul 16:20.
[4] http://learnbebetter.blogspot.co.id/2015/03/makalah-perkembangan-kognitif-dan-bahasa.html, diakses
pada tanggal 22 februari 2017 pukul 16:20.
[5] http://asyamforex.blogspot.co.id/2013/12/makalah-perkembangan-bahasa-peserta.html. diakses pada tanggal 25 februari
2017, pukul 10:48.
[6] http://fahrurozel.blogspot.co.id/2013/12/makalah-psikologi-tentang-bahasa.html. diakses pada tanggal 22
februari 2017, pukul 16:20.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar